DAFTAR ISI
BAB
1. PENDAHULUAN
Di
dalam kehidupan
sebagai mahasiswa pasti
kita di sibukan dengan tugas-tugas yang di berikan oleh dosen kita. Banyak di kalangan
mahasiswa di dalam menyelesaikan tugasnya dengan menempuh cara pintas. Cara
pintas seperti ini seakan-akan menjadi budaya bagi mahasiswa. Hal ini
menyebabkan mahasiswa menjadi pemalas. Plagiat adalah salah satu contoh cara
pintas yang sering di lakukan oleh mahahasiswa.Hal ini sangat berpengaruh
terhadap pola hidup mahasiswa. Plagiat membawa dampak negative terhadap
kemajuan bangsa Indonesia.
1.1 Latar Belakang
Dalam
kesempatan ini, saya
membuat makalah ini sebagai melengkapi tugas kuliah serta sebagai wujud keprihatinan saya terhadap fenomena plagirisme serta untuk
melengkapi tugas sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir semester.
Apa yang menyebabkan mahasiswa menjadi plagiarism sedangkan mahasiswa di didik
sebagai calon intelektual yang di harapkan dapat menciptakan penemuan-penemuan
baru?. Mengapa sebagian mahasiswa melakukan plagiarisme sedangkan
tindakan itu jelas-jelas di larang jika tidak di cantumkan darimana sumbernya
di dapatkan.
2.1 Perumusan
Masalah
Banyak
faktor yang menyebabkan mengapa sebagian mahasiswa melakukan tindakan
plagiarisme. Fenomena plagiarisme sangat sulit di hapuskan di kalangan
mahasiswa. Perlu akan adanya pembinaan untuk mengatasinya. Tindakan yang perlu
dilakukan untuk menghilangkan kebiasan
plagiat diantaranya adalah mempelajari tata cara penulisan karya ilmiah,
tindakan yang tegas terhadap para perilaku plagiat, menanamkan moral pada
masing-masing pribadi mahasiswa, memahami tujuan diberikannya tugas.
3.1 Tujuan
dan Manfaat
Dalam makalah ini saya akan membahas tentang praktik
plagiarisme di kalangan mahasiswa, faktor penyebab serta beberapa saran untuk
mencegah perkembangan plagiarisme. Semoga apa yang saya sampaikan dapat memberi pencerahan hati dan menjernihkan
pikiran mahasiswa pada umumnya serta masyarakat pada umumnya. Sehingga dapat menghilangkan
praktik plagiarisme di kalangan mahasiswa bahkan para pelajar.
BAB 2.PEMBAHASAN
Menjadi
seorang mahasiswa tidak lepas akan adanya tugas,mulai dari pekerjaan
sehari-hari, penelitian, laporan, kuliah,dan bahkan skripsi bagi mahasiswa
untuk mendapatkan gelar strata 1 . Dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh
dosen mahasiswa perlu akan adanya berbagai sumber sebagai bahan referensi.
Bahan- bahan referensi ini seharusnya digunakan oleh mahasiswa sebagai
pelengkap untuk memperkuat hasil gagasannya. Tetapi secara disadari atau tidak
mahasiswa sering menggunakan referensi sebagai isi dari tugasnya akan tetapi
tanpa mencantumkan darimana sumber tersebut di dapatkan. Tindakan seperti ini
disebut plagiat. Istilah plagiat muncul karena adanya usaha pengakuan karya
orang lain menjadi hasil karya plagiator.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia ”Plagiat adalah pengambilan karangan orang lain dan
menjadikannya seolah – olah karangan sendiri. Plagiarisme adalah penjiplakan
yang melanggar hak cipta”. Disadari atau
tidak oleh mahasiswa tidakan seperti ini sangat merugikan. Tidak hanya dari
mahasiswa, para dosen pun juag tidak dapat memberikan nilai secara benar.
Perilaku seperti ini mengakibatkan pola berfikir mahasiswa menjadi pasif, hanya
terpaku kepada karya orang lain. Selain itu tidak ada lagipenghargaan terhadap hasil karya orang lain.
Meskipun
telah nampak berbagai akibat negatif dari plagiat, namun tindak plagiat
terdapat di kalangan mahasiswa. Tindakan seperti ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan
seperti:
1) Mengapa plagiat tetap terjadi kepada mahasiswa?
2) Bagaimana cara untuk mengatasinya?
1) Mengapa plagiat tetap terjadi kepada mahasiswa?
2) Bagaimana cara untuk mengatasinya?
4.1 Faktor
Tindak Plagiat
Beberapa
faktor yang menyebabkan tindak plagiat masih terjadi di kalanagan mahasiswa
adalah:
1.
Kurangnya
pengetahuan tentang aturan penulisan karya ilmiah.
Mahasiswa seringkali di berikan banyak
tugas oleh dosen. Di dalam membuat tugas yang di berikan oleh dosen,
sebagian mahasiswa belum mengerti tentang bagaimana tata cara membuat
karya ilmiah. Oleh sebab itulah sangat
penting untuk memahami tata cara penulisan yang baik dan benar.
2.
Penyalahgunaan
teknologi
Di dalam erang yang serba modern,
banyak sekali kita mendapatkan sebuah
informasi. Entah itu melalui medai cetak maupun media elektronik. Akan tetapi
banyak mahasiswa yang menggunakan
teknologi sebagai bahan referensinya, internet adalah salah
satu contoh yang sering di
gunakan oleh mahasiswa untuk bahan referensi. Akan tetapi mahasiswa sering tidak mencantumkan
sumber yang mereka peroleh ke dalam tugasnya.
3.
.
Malas.
Sifat
malas pasti ada pada dalam diri
seorang manusia, begitupun seorang
mahasiswa pasti mempunyai sifat malas. Karena dengan banyaknya tugas yang
diberikan oleh dosen sehingga mereka mengambil jalan pintas dengan copy-paste karya seseorang dengan
tidak mencantumkan darimana
sumber yang mereka dapatkan.
4.
Tidak
percaya diri
Mahasiswa sangat berbeda sekali
dengan seorang siswa. Seringkali mereka tidak percaya diri
akan pikiran-pikiran yang mereka keluarkan. Bahkan mereka beranggapan karya
orang orang lain di anggap lebih
sempurna dari pada karyanya sendiri. Tetapi
tiu belum pasti benar. Yang harus di tanamkan di dalam diri setiap
mahasiswa adalah kepercayaan diri.
5.
Hanya
menginginkan nilai bagus.
Bayak
mahasiswa yang kuliah hanya untuk mendapatkan gelar saja. Mereka tidak dapat
mengembangkan pola fikirnya. Sehingga mereka berfikiran sempit dengan
beranggapan kuliah hanya untuk mendapat
nilai bagus. Sehingga mereka mengambil jalan pintas untuk mendat nilai bagus
dari dosen.
6.
Sanksi
belum ditegakkan secara tegas.
Di
Indonesia sudah terdapat
perlindungan terhadap hasil karya
seseorang. Akan tetapi hukum yang sudah ada belum secara maksimal di tegakkan.
Sehingga tindak plagiat masih terjadi di kalangan mahasiswa. Bahkan tidak dapat
di bedakan antara kaya yang asli dengan karya jiplakkan. Karena ahlinya
seorang plagiator.
5.1 Upaya
Untuk Mengurangi Tindak Plagiat
Ditinjau dari faktor-faktor yang
telah diuraikan diatas, penyebabkan plagiat tetap berlangsung di
kalangan mahasiswa, ada beberapa upaya yang harus di lakukan oleh mahasiswa
untuk mengurangi plagiat ialah sebagai berikut:
1.
Mempelajari
tata cara penulisan karya ilmiah.
Di
dalam kehidupan sebagai mahasiswa kita
harus selalu membaca. Kita pasti mendapatkan buku panduan untuk membuat sebuah
karya tulis ilmiah. Sehingga kita baca dan pahami bagaimana tatacara dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah.
2.
Tindakan
yang tegas bagi para plagiator.
Hukum harus bertidak tegas terhadap
para plagiator. Jangan pandang bulu.
Sehingga dalam penegakan hukum dapat berjalan
dengan lancar dan membuat jera
para plagiator.
3.
Menanamkan
moral anti plagiat dalam diri sendiri.
Penanaman moral anti plagiat sangat penting sekali.
Mereka harus percaya diri dalam mengerjakan tugas. Bukan nilai yang baik dalam
mengerjakn tugas, tetapi ilmu yang bermanfaatlah yang kita cari. Sehingga terdi
sifat menghargai antar karya seseorang.
BAB 3.PENUTUP
Di Indonesia, praktik plagiat di dunia pendidikan sudah semakin
memprihatikan. dari segi manapun, plagiarisme hanyalah upaya pembodohan
generasi penerus bangsa. Hendahnnya
mahasiswa sadar akan bahaya dari plagiarisme. Potensi yang ada dalam diri
mereka hendaknya mereka kembangkan secara optimal.
6.1 Saran
Dari faktor – faktor yang menyebabkan plagiat tetap berlangsung di kalangan mahasiswa, hal yang harus diperhatikan untuk mengurangi plagiat, yaitu:
1. Mempelajari tata cara penulisan karya ilmiah yang baik dan benar.
2. Tindakan yang tegas bagi para pelaku plagiat sehingga membuat jera bagi plagiator.
3. Menanamkan moral pada masing – masing diri pribadi.
4. Memehami tujuan mengerjakan tugas.
Untuk memberantas plagiator diperlukan adanya kerjasama yang baik antara masyarakat dan penegak hukum.
1. Mempelajari tata cara penulisan karya ilmiah yang baik dan benar.
2. Tindakan yang tegas bagi para pelaku plagiat sehingga membuat jera bagi plagiator.
3. Menanamkan moral pada masing – masing diri pribadi.
4. Memehami tujuan mengerjakan tugas.
Untuk memberantas plagiator diperlukan adanya kerjasama yang baik antara masyarakat dan penegak hukum.
7.1Kesimpulan
Faktor yang menyebabkan plagiarisme
masih terjadi di kalangan mahasiswa adalah:
1. Kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan karya ilmiah.
2. Penyalahgunaan teknologi.
3. Sanksi belum ditegakkan secara tegas.
4. Hanya menginginkan nilai bagus.
5. Tidak percaya diri.
1. Kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan karya ilmiah.
2. Penyalahgunaan teknologi.
3. Sanksi belum ditegakkan secara tegas.
4. Hanya menginginkan nilai bagus.
5. Tidak percaya diri.
6.
Kemalasan pada diri mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Kamus Besar Bahasa Indonesia
kacong-kacongmadura.blogspot.com
Universitas Jember. 2011. Penulisan Karya Ilmiah, Jember: UPT Penerbit Universitas Jember.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar