Selasa, 07 Mei 2013

fenomena plagiat di kalangan mahasiswa


 

DAFTAR ISI










 



BAB 1. PENDAHULUAN

Di dalam kehidupan sebagai mahasiswa pasti kita di sibukan dengan tugas-tugas yang di berikan oleh dosen kita. Banyak di kalangan mahasiswa di dalam menyelesaikan tugasnya dengan menempuh cara pintas. Cara pintas seperti ini seakan-akan menjadi budaya bagi mahasiswa. Hal ini menyebabkan mahasiswa menjadi pemalas. Plagiat adalah salah satu contoh cara pintas yang sering di lakukan oleh mahahasiswa.Hal ini sangat berpengaruh terhadap pola hidup mahasiswa. Plagiat membawa dampak negative terhadap kemajuan bangsa Indonesia.

1.1  Latar Belakang

Dalam kesempatan ini, saya membuat makalah ini sebagai  melengkapi tugas kuliah serta sebagai wujud keprihatinan saya terhadap fenomena plagirisme serta untuk melengkapi tugas sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir semester. Apa yang menyebabkan mahasiswa menjadi plagiarism sedangkan mahasiswa di didik sebagai calon intelektual yang di harapkan dapat menciptakan penemuan-penemuan baru?. Mengapa sebagian mahasiswa melakukan plagiarisme sedangkan tindakan itu jelas-jelas di larang jika tidak di cantumkan darimana sumbernya di dapatkan.

2.1  Perumusan Masalah

Banyak faktor yang menyebabkan mengapa sebagian mahasiswa melakukan tindakan plagiarisme. Fenomena plagiarisme sangat sulit di hapuskan di kalangan mahasiswa. Perlu akan adanya pembinaan untuk mengatasinya. Tindakan yang perlu dilakukan  untuk menghilangkan kebiasan plagiat diantaranya adalah mempelajari tata cara penulisan karya ilmiah, tindakan yang tegas terhadap para perilaku plagiat, menanamkan moral pada masing-masing pribadi mahasiswa, memahami tujuan diberikannya tugas.

3.1  Tujuan dan Manfaat

      Dalam makalah ini saya akan membahas tentang praktik plagiarisme di kalangan mahasiswa, faktor penyebab serta beberapa saran untuk mencegah perkembangan plagiarisme. Semoga apa yang saya sampaikan dapat memberi pencerahan hati dan menjernihkan pikiran mahasiswa pada umumnya serta masyarakat pada umumnya. Sehingga dapat menghilangkan praktik plagiarisme di kalangan mahasiswa bahkan para pelajar.

BAB 2.PEMBAHASAN

Menjadi seorang mahasiswa tidak lepas akan adanya tugas,mulai dari pekerjaan sehari-hari, penelitian, laporan, kuliah,dan bahkan skripsi bagi mahasiswa untuk mendapatkan gelar strata 1 . Dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen mahasiswa perlu akan adanya berbagai sumber sebagai bahan referensi. Bahan- bahan referensi ini seharusnya digunakan oleh mahasiswa sebagai pelengkap untuk memperkuat hasil gagasannya. Tetapi secara disadari atau tidak mahasiswa sering menggunakan referensi sebagai isi dari tugasnya akan tetapi tanpa mencantumkan darimana sumber tersebut di dapatkan. Tindakan seperti ini disebut plagiat. Istilah plagiat muncul karena adanya usaha pengakuan karya orang lain menjadi hasil karya plagiator.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia  ”Plagiat adalah pengambilan karangan orang lain dan menjadikannya seolah – olah karangan sendiri. Plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta”.  Disadari atau tidak oleh mahasiswa tidakan seperti ini sangat merugikan. Tidak hanya dari mahasiswa, para dosen pun juag tidak dapat memberikan nilai secara benar. Perilaku seperti ini mengakibatkan pola berfikir mahasiswa menjadi pasif, hanya terpaku kepada karya orang lain. Selain itu tidak ada lagipenghargaan  terhadap hasil karya orang lain.
Meskipun telah nampak berbagai akibat negatif dari plagiat, namun tindak plagiat terdapat di kalangan mahasiswa. Tindakan seperti ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan seperti:
1) Mengapa plagiat tetap terjadi kepada mahasiswa?
2) Bagaimana cara untuk mengatasinya?

4.1  Faktor Tindak Plagiat

Beberapa faktor yang menyebabkan tindak plagiat masih terjadi di kalanagan mahasiswa adalah:
1.      Kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan karya ilmiah.
Mahasiswa seringkali di berikan banyak tugas oleh dosen. Di dalam membuat tugas yang di berikan oleh dosen, sebagian  mahasiswa belum  mengerti tentang bagaimana tata cara membuat karya ilmiah. Oleh sebab itulah  sangat penting untuk memahami tata cara penulisan yang baik dan benar.
2.      Penyalahgunaan teknologi
Di dalam erang yang serba modern, banyak sekali kita mendapatkan  sebuah informasi. Entah itu melalui medai cetak maupun media elektronik. Akan tetapi banyak  mahasiswa yang menggunakan teknologi sebagai bahan referensinya, internet adalah  salah  satu  contoh yang sering di gunakan oleh mahasiswa untuk bahan referensi. Akan  tetapi mahasiswa sering tidak mencantumkan sumber yang mereka peroleh ke dalam tugasnya.
3.      . Malas.
Sifat  malas  pasti ada pada dalam diri seorang  manusia, begitupun seorang mahasiswa pasti mempunyai sifat malas. Karena dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen sehingga mereka mengambil jalan pintas dengan  copy-paste karya seseorang  dengan  tidak  mencantumkan darimana sumber yang mereka dapatkan.
4.      Tidak percaya diri
Mahasiswa sangat berbeda sekali dengan  seorang  siswa. Seringkali mereka tidak percaya diri akan pikiran-pikiran yang mereka keluarkan. Bahkan mereka beranggapan karya orang  orang lain di anggap lebih sempurna dari pada karyanya sendiri. Tetapi  tiu belum pasti benar. Yang harus di tanamkan di dalam diri setiap mahasiswa adalah  kepercayaan diri.
5.      Hanya menginginkan nilai bagus.
Bayak mahasiswa yang kuliah hanya untuk mendapatkan gelar saja. Mereka tidak dapat mengembangkan pola fikirnya. Sehingga mereka berfikiran sempit dengan beranggapan kuliah  hanya untuk mendapat nilai bagus. Sehingga mereka mengambil jalan pintas untuk mendat nilai bagus dari dosen.
6.      Sanksi belum ditegakkan secara tegas.
Di Indonesia sudah  terdapat perlindungan  terhadap hasil karya seseorang. Akan tetapi hukum yang sudah ada belum secara maksimal di tegakkan. Sehingga tindak plagiat masih terjadi di kalangan mahasiswa. Bahkan tidak dapat di bedakan antara kaya yang asli dengan karya jiplakkan. Karena ahlinya seorang  plagiator.

5.1  Upaya Untuk Mengurangi Tindak Plagiat

Ditinjau dari faktor-faktor  yang  telah diuraikan diatas, penyebabkan plagiat tetap berlangsung di kalangan mahasiswa, ada beberapa upaya yang harus di lakukan oleh mahasiswa untuk mengurangi plagiat ialah sebagai berikut:
1.      Mempelajari tata cara penulisan karya ilmiah.
Di dalam kehidupan  sebagai mahasiswa kita harus selalu membaca. Kita pasti mendapatkan buku panduan untuk membuat sebuah karya tulis ilmiah. Sehingga kita baca dan pahami bagaimana tatacara dalam  membuat sebuah karya tulis ilmiah.
2.      Tindakan yang tegas bagi para plagiator.
Hukum harus bertidak tegas terhadap para plagiator. Jangan  pandang bulu. Sehingga dalam penegakan hukum dapat berjalan  dengan  lancar dan membuat jera para plagiator.
3.      Menanamkan moral  anti plagiat dalam diri sendiri.
Penanaman  moral anti plagiat sangat penting sekali. Mereka harus percaya diri dalam mengerjakan tugas. Bukan nilai yang baik dalam mengerjakn tugas, tetapi ilmu yang bermanfaatlah yang kita cari. Sehingga terdi sifat menghargai antar karya seseorang.

BAB 3.PENUTUP

Di Indonesia, praktik plagiat di dunia pendidikan sudah semakin memprihatikan. dari segi manapun, plagiarisme hanyalah upaya pembodohan generasi penerus bangsa. Hendahnnya mahasiswa sadar akan bahaya dari plagiarisme. Potensi yang ada dalam diri mereka hendaknya mereka kembangkan secara optimal.

6.1  Saran

Dari faktor – faktor yang menyebabkan  plagiat tetap berlangsung di kalangan mahasiswa, hal yang  harus diperhatikan untuk mengurangi plagiat, yaitu:
1. Mempelajari tata cara penulisan karya ilmiah
yang baik dan benar.
2. Tindakan yang tegas bagi para pelaku
 plagiat sehingga membuat jera bagi plagiator.
3. Menanamkan moral pada masing – masing
diri pribadi.
4. Memehami  tujuan mengerjakan tugas
.
Untuk memberantas plagia
tor diperlukan adanya kerjasama yang baik antara masyarakat dan penegak hukum.

7.1Kesimpulan

Faktor yang menyebabkan plagiarisme masih terjadi di kalangan mahasiswa adalah:
1. Kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan karya ilmiah.
2. Penyalahgunaan te
knologi.
3. Sanksi belum ditegakkan secara tegas.
4. Hanya menginginkan nilai bagus.
5. Tidak percaya diri.
6. Kemalasan pada diri mahasiswa.









 







DAFTAR PUSTAKA


Kamus Besar Bahasa Indonesia
kacong-kacongmadura.blogspot.com
Universitas Jember. 2011. Penulisan Karya Ilmiah, Jember: UPT Penerbit Universitas Jember.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar